Identitas Buku
Penulis : Hasan Aspahani
Penerbit : Gagas Media
Terbit : 2019
Tebal : 206 Halaman
Genre : Romance
ISBN : 978-979-780-936-2
Harga : Rp 77.000,00 (Pulau Jawa)
Rating : 3/5
Blurb
Habel Rajavani adalah seorang yang passionate di bidang kepenulisan, khususnya jurnalistik. Dia melabuhkan hatinya pada sebuah majalah remaja “Halo” dan mendedikasikan dirinya sebagai reporter.
Namun, perubahan itu datang. Ketika semua beralih ke dunia digital, majalah yang seperti “suaka” bagi Habel itu pun memilih untuk menerbitkan versi cetak dan hanya akan eksis dengan versi digital.
Bagi Habel, dengan segala ideologi yang terpatri dalam dirinya media daring saja tak akan pernah cukup. Ia memilih berhenti, patah hati dan memilih pergi. Ia bertekad mengobati rasa sakitnya dengan menjumpai lebih banyak orang. Kemana Habel akan pergi ketika ada seseorang yang lebih dari layak untuk diperjuangkan mau menunggunya?
Review
Pada kesempatan pertama saya membaca karya penulis ini, saya bisa bilang novel ini cukup berbobot. Saya pikir buku ini akan seperti romance kebanyakan, tapi ternyata buku lebih hidup dan berbicara tentang banyak hal. Tema yang ditawarkan dalam novel ini adalah perjalanan. Sedangkan beberapa topik yang ditawarkan dalam buku ini adalah tentang keluarga, persahabatan, cinta, sejarah, sastra, lingkungan, dan kehidupan sosial.
Gaya bahasa yang digunakan oleh penulis cukup menghadirkan aroma sastra, indah di telinga dan setiap bab dari buku ini saya diajak untuk sedikit berkenalan dengan puisi karya penulis yang sudah bertebaran di jagat maya. Alur yang digunakan dalam novel ini sepenuhnya maju, cerita kilas balik diceritakan di beberapa bagian khususnya untuk mengenang masa kecil Habel.
Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga, dengan penulis sebagai pencerita. Karakter dalam novel cukup kuat. Dan kalau saya boleh bilang hanya ada tokoh tunggal yang sangat menawan dengan keseharian dan kegiatannya. Ia menganggap orang lain hanya sebagai teman bicara. Sebagai seorang yang bisa dibilang slow reader, novel ini cukup membuat saya terhipnotis. Hanya butuh beberapa jam saja untuk menghabiskannya.
Kalau saya tidak salah salah menduga, penulis banyak memberi sentuhan personal dalam novelnya ini. Jadi apa yang menjadi kesukaan penulis dimasukkan ke dalam karakter si Habel. Dan apakah ini merupakan bagian dari penokohan? Tentu saja jawabannya iya.
Kutipan Favorit
“Berpetualang, bertemu orang-orang dalam skenario yang random, benar-benar memperkaya batin Habel. Setiap seorang manusia, seorang dari tujuh miliar lebih manusia lainnya yang mendiami dunia hari ini adalah manusia yang unik. Yang membawa dan menyimpan kisah masing-masing, kisah-kisah yang unik. Yang kita perlukan hanyalah kemauan membuka diri, membiarkan mereka berkisah dan kesediaan mendengar kisah mereka itu.” (Hal. 117)
Buku ini saya rekomendasikan untuk kalian yang menyukai kisah tentang perjalanan, sastra, pencinta lingkungan dan isu sosial. Bagi saya, buku ini ringan sekaligus berat di waktu yang sama. Ringan dari cara penulis bercerita, namun kalau dilihat berdasarkan isinya buku ini rasanya cukup berbobot. Terimakasih kepada penulis, penerbit dan senior book reviewer (Mbak Rizky Mirgawati) atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya, baik untuk membaca atau pun mengulas novel ini. Semoga bermanfaat dan mohon maaf atas segala kekurangan. Sampai jumpa pada review saya selanjutnya.